Pentingnya Keluarga dalam Penyelenggaraan Pendidikan Masa Kini
Pendidikan sudah menjadi suatu hal yang penting di dalam kehidupan
manusia. Sebab kita harus memiliki etika dan pola pikir agar bisa menjalankan
hidup dengan baik, berinteraksi dengan sesama, serta mengerjakan sesuatu. Nah untuk mendapatkan itu semua, kita perlu mendapatkan pendidikan akan hal itu.
Tentu saja kita sebagai makhluk sosial tidak bisa berdiri sendiri, di dalam
pendidikan sekalipun. Kita membutuhkan orang lain untuk mengajarkan kita,
seperti guru, teman, orang tua, maupun orang-orang yang menyebarkan pengetahuannya
melalui internet.
Sejalan dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No 30 Tahun 2017 tentang Pelibatan Keluarga pada Penyelenggaraan Pendidikan. Di dalam tulisan ini akan saya jelaskan betapa pentingnya
peran keluarga di dalam pendidikan di era kekinian seperti sekarang ini.
Pendidikan sebagai dasar
berkehidupan
Kita sebagai makhluk hidup yang memiliki akal, pasti akan terus
ingin mencari tahu apa yang kita tidak tahu. Rasa ingin tahu kita sangat besar,
maka dari itu diperlukan pendidikan sebagai media untuk mendapatkan ilmu-ilmu yang
berguna bagi kehidupan kita dan mendapatkan jawaban dari rasa keingintahuan
itu.
Pendidikan bisa kita dapatkan dari banyak tempat, seperti sekolah,
tempat kursus, ataupun rumah. Bahkan di zaman sekarang yang bisa saya sebut sebagai
masa "kekinian", kita bisa dengan mudah mendapatkan informasi dari
genggaman kita melaui internet, asal digunakan dengan benar. Maksud dengan
benar disini adalah dengan menggunakan internet untuk mencari hal-hal yang
positif dan informatif untuk kepentingan mendidik kita ke arah yang lebih baik.
Teknologi sebagai penunjang pendidikan masa Kini
Tidak bisa dipungkiri bahwa zaman sekarang atau era kekinian seperti saat ini memang tidak bisa terlepas dari keberadaan internet. Sebab kita harus terus maju dan tetap harus mengikuti perkembangan zaman agar tidak kalah dengan negara-negara lain. Dapat terlihat dari survey yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) bahwa pengguna internet di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Hingga pada tahun 2017 tercatat ada 143,26 juta jiwa masyarakat Indonesia yang menggunakan internet.
Perkembangan Pengguna Internet di Indonesia |
Perkembangan teknologi juga sangatlah cepat. Sudah banyak sekali inovasi berdatangan silih berganti, hingga tibalah saat ini, dimana gadget sudah menjadi kebutuhan kita agar bisa mengikuti perkembangan zaman dan tidak dianggap "kudet" (kurang update).
Teknologi sudah sangat melekat pada diri kita, beli barang tinggal klik-klik layar gadget, mengobrol jarak jauh hanya butuh koneksi internet, bahkan kemajuan teknologi juga dapat dirasakan dalam bidang pendidikan.
Banyak sekali inovasi untuk mendukung kemajuan pendidikan di Indonesia, atau bahkan di dunia. Mulai dari tersedianya modul-modul pembelajaran yang bisa kita akses dengan mudah, kursus secara online melalui video-video pembelajaran yang mudah dipahami, dan juga ada yang menyajikan pelajaran dengan cara yang tidak biasa dan bisa mengembangkan minat anak-anak untuk belajar, yaitu dengan menambahkan konsep game di dalamnya, atau yang biasa kita sebut sebagai gamifikasi. Dapat dilihat dari data di bawah ini penggunaan internet di bidang edukasi.
Penggunaan Internet di Bidang Edukasi |
Membaca artikel memiliki kedudukan yang paling tinggi. Nah, kita juga harus sadar bahwa artikel yang disebarkan di internet belum tentu benar, sehingga kita harus memastikan keaslian dari artikel yang dibaca sebelum percaya 100%. Kita juga harus jeli memilih artikel mana yang layak dipercaya dan mana yang hanya menyebarkan hoax.
Akses menuju internet-pun sekarang sudah sangat dimudahkan dengan
perkembangan teknologi yang ada. Dengan modal smartphone yang harganya di bawah
1 juta saja kita bisa berselancar di dunia maya. Namun memang di internet
selain banyak hal-hal positif, tetap saja ada juga banyak sekali konten-konten
negatif yang merusak pikiran kita. Nah kembali lagi ke diri kita mau menanggapi kemajuan ini dengan cara apa. Yang terpenting kita harus bisa memilah-milah mana yang baik dan mana yang buruk.
Peran keluarga dalam pendidikan masa kini
Peran keluarga dalam pendidikan masa kini
Peran yang juga cukup penting untuk membangun karakter dari
seseorang berasal dari keluarga kita sendiri. Karena orang yang pertama kali
kita lihat saat terlahir ke dunia adalah keluarga kita sendiri, orang tua,
kakak, sepupu, dan sebagainya.
Keluarga merupakan satuan unit terkecil di dalam
masyarakat, walaupun begitu, merekalah yang berperan sangat besar dalam
menentukan arah hidup kita. Mereka jugalah yang mendidik kita pertama kali,
mengajarkan kita berbicara, berdiri, berjalan, serta bagaimana cara bersikap
dan bertutur kata dengan sopan sedari kecil, bahkan sebelum
mendapatkan pendidikan formal di sekolah.
Pribadi kita sudah dibentuk dan diarahkan oleh keluarga kita
sendiri. Namun untuk memutuskan kita mau jadi apa nantinya, itu adalah
keputusan kita masing-masing.
Kemdikbud juga setuju bahwa peran keluarga, khususnya orang tua sangatlah penting untuk pendidikan anak. Banyak upaya yang mereka lakukan agar orang tua semakin sadar akan
keterlibatannya dalam mendidik anaknya. Kalian bisa membaca artikel ini (SD De Green Camp: Siswa, Guru, dan Orangtua Sama-sama Belajar (Bag 1)).
Itu merupakan salah satu upaya Kemdikbud untuk memberikan pendidikan bagi orang
tua agar bisa terlibat aktif dalam mendidik sang buah hati.
Adapun
peran keluarga dalam pendidikan di era kekinian ini sangatlah penting. Karena
akses ke internet sudah semakin mudah dan sekarang anak-anak sudah bisa
menggunakan smartphone. Sisi positifnya, orang tua bisa memanfaatkan hal ini untuk menerapkan media pembelajaran baru dengan menggunakan smartphone, karena sudah banyak
sekali aplikasi yang bisa digunakan sebagai media pembelajaran si kecil.
Namu tetap saja, orang tua harus senantiasa memperhatikan anaknya agar mereka tidak membuka
hal-hal yang sembarangan. Orang tua tetap harus mengontrol apa yang dikerjakan
anaknya agar tidak terlibat masalah-masalah lain melalui internet, seperti cyber
bullying (kekerasan yang terjadi di internet) atau kecanduan game yang
menyebabkan proses belajar menjadi terhambat.
Walaupun
pendidikan anak sudah sangat terbantu dengan media online. Tetap saja interaksi
dengan sesama di dunia nyata harus tetap dijaga. Orang tua harus tetap
mendorong anaknya agar tetap bersosialisasi dan bermain dengan teman sebayanya.
Karena belajar memang diperlukan, namun tidak terus-terusan. Kita juga butuh
waktu untuk istirahat sejenak.
Sekarang
sudah banyak media pembelajaran yang dilakukan secara online, sehingga kita
tidak perlu menghabiskan waktu di perjalanan untuk mendapatkan pengajaran.
Hanya dengan mengakses internet dari gadget, kita bisa mendapatkan ilmu. Namun
lagi-lagi peran keluarga sangatlah dibutuhkan disini untuk memotivasi dan
menjaga agar waktu belajar dapat digunakan sebaik-baiknya.
Sekarang juga sudah ada model pembelajaran dengan menggunakan konsep game,
yaitu gamifikasi. Hal ini tentu akan membantu seorang anak untuk belajar dengan
cara yang menyenangkan dan tidak membuatnya mudah bosan. Orang tua juga harus
bisa membuat anaknya tertarik untuk belajar, seperti menyediakan tempat yang
nyaman untuk belajar, atau bisa juga ikut belajar dengannya agar anak-anak
merasa tenang karena berada di dekat orang tuanya.
Pro dan Kontra
Segala sesuatu pasti memiliki pro dan kontranya, tinggal kita yang
memposisikan diri kita mau mengambil pro atau kontranya. Begitu pula dengan
topik kali ini, banyak sekali pro dan kontra dari penggunaan internet untuk
media pembelajaran. Pro nya adalah sebagai berikut:
- Kita bisa mendapatkan ilmu yang kita inginkan dengan lebih mudah dan cepat. Sehingga kita dapat dengan mudah mengembangkan pengetahuan kita
- Kita bisa mendapatkan pengetahuan lebih luas lagi yang bisa kita dapatkan dari banyak sumber.
- Semakin banyak inovasi yang berkembang untuk meningkatkan sistem pembelajaran di Indonesia.
- Melakukan pendidikan jarak jauh semakin mudah. Kita tidak perlu bertemu tatap muka untuk mendapatkan pengajaran, sehingga bisa menghemat waktu dan biaya.
Namun kontranya:
- Kita pasti akan mudah terdistraksi dengan hal-hal yang lebih menyenangkan dibandingkan belajar, seperti main game, streaming video, dan lain sebagainya.
- Selain itu juga penggunaan internet dapat membuat kita semakin malas untuk membaca, jika ada tugas, kebanyakan dari kita pasti akan memilih untuk menyalinnya mentah-mentah tanpa dipahami dulu maksud dari hal tersebut. Poin ini juga dapat melanggar Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI)
- Banyak sumber yang tidak terpercaya bahkan menyesatkan. Namun kembali lagi ke diri kita agar lebih jeli dalam memilih sumber informasi
Jadi sekali lagi, kembali ke diri kita masing-masing. Semua harus diawali dengan niat
sebelum memulai sesuatu. Kita harus memiliki tekad yang kuat agar semuanya
terlaksana sebagaimana mestinya. Tapi untuk anak-anak yang masih belum mengenal
internet. Kitalah sebagai orang dewasa yang mengajarkan mereka agar
menggunakannya dengan sebaik mungkin.
Kesimpulan
Jadi, kemajuan teknologi dari segi pendidikan sudah sangat banyak, sehingga keluarga harus dapat
beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan yang ada. Maka dari itu peranan
keluarga sangatlah penting untuk memberikan pendidikan kepada si kecil di era
yang kekinian seperti sekarang. Mereka harus bisa mengontrol agar penggunaannya
tetap memberikan dampak yang positif demi membangun karakter dan pribadi yang
baik bagi penerus bangsa kita dan demi kemajuan bangsa dan negara. #sahabatkeluarga #kemdikbud
Referensi
Komentar
Posting Komentar